Halo Assalamu'alaykum

Kamis, 18 April 2013

DATA PENELITIAN


A.    PENGERTIAN VARIABEL
1.      Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
2.      Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
3.      Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
4.      M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
5.      Variabel adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani, pedagang).

B.     MACAM-MACAM VARIABEL
1.      Variabel Kuantitatif.
a.        Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh:
1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b.      Variabel kontinum
1)    Variabel  Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.
2)    Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km,
sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
3)    Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
2.      Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3.      Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
4.      Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5.      Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
6.      Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
7.      Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

C.  PENGERTIAN SAMPEL

Sampel adalah contoh, monster, representan atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya atau satu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya. Aktivitas pengumpulan sampel disebut sampling.
Sedangkan populasi adalah totatlitas semua kasus, kejadian, orang atau hal. Populasi dapat berwujud sejumlah manusia, kurikulum, manajemen, alat-alat mengajar, cara mengajar, peristiwa. Dari semua populasi harus dapat ditegaskan/ditemukan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi bila akan dijadikan obyek penelitian.
Tujuan peneliti mengambil sampel adalah memperoleh keterangan mengenai obyek penelitian dengan jalan hanya mengamati sebagian saja dari populasi. Hal ini dilakukan karena berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan.

D. SUMBER DATA

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
a.       Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner.
b.      Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan teknik serta langkah-langkah pengumpulan data penelitian.


E. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara  sbb :

1.      Teknik observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Pengamatat disebut observer yang diamati disebut observe.
Kriteria pengamatan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian adalah sbb :
a.       Pengamatan termasuk kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data yang direncanakan.
b.      Pengamatan dilakukan untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
c.       Pengamatan dilakukan dengan pencatatan yang cermat.
d.      Pengamatan mengumpulkan data yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Macam-macam teknik observasi meliputi hal-hal berikut :
a.       Teknik observasi partisipasi
Bila observer terlibat di dalamnya bersama dengan observe untuk beberapa waktu.
b.      Teknik observasi nonpartisipasi
Bila observer tidak terlibat di dalamnya.
c.       Teknik pengamatan berstruktur.
Bila observer sudah mengetahui aspek/gejala yang akan diamati.
d.      Teknik pengamatan tidak berstruktur.
Bila observer belum mengetahui aspek/gejala yang akan diamati,tetapi hanya mencatat gejala yang terjadi pada objek yang diamati.
Kebaikan teknik observasi adalah :
a. Murah dan mudah dilaksanakan.
b. Dapat dilakukan secara serempak dengan observer lebih dari satu.
c. Observer yang sibuk biasanya tidak keberatan untuk diamati.
Kelemahan teknik observasi  adalah :
a. Banyak peristiwa psikis yang tidak dapat diamati, misalnya cinta, simpatik, harapan,dll.
b. Observee dapat sengaja memberikan kesan yang menyenangkan atau sebaliknya.
c. Observasi banyak dipengaruhi oleh factor-faktor yang tidak dapat diamati.

2.      Teknik wawancara / interview
Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada responden. Orang yang mewawancarai disebut interviewer dan orang yang diwawancarai disebut interviewee .

Perbedaan wawancara dengan percakapan sehari-hari,yaitu :
a.     Biasanya antara pewawancara dengan yang diwawancarai belum salaing mengenal.
b.     Pewawancara adalah pihak yang selalu mengajukan pertanyaan.
c.      Urutan yang ditanyakan sudah ditentukan.

Sikap pewawancara adalah sbb :
a.      Netral.
b.     Adil.
c.      Ramah.
d.     Hindari ketegangan.

Pedoman wawancara meliputi hal-hal berikut :
a.      Berstruktur          : pedoman wawancara disusun secara terinci.
b.     Tidak berstruktur  : pedoman wawancara hanya memuat garis besar.

Langkah-langkah pelaksanaan wawancara meliputi hal-hal sbb :
a.      Membuat pedoman wawancara.
b.     Menetapkan sampel bila memakai sampel.
c.      Latihan wawancara.
d.     Mulai wawancara yang sebenarnya.

Kebaikan teknik wawancara adalah sbb :
a.     Dapat mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.
b.     Hasil kesimpulan lebih teliti.
c.     Bila daftar pertanyaan uniform (seragam) dapat dilakukan oleh petugas.

Kelemahan teknik wawancara adalah sbb:
a.      Mudah terpengaruh oleh situasi sekitar.
b.     Kurang efisiensi waktu, biaya, dan tenaga.
c.      Pelaksanaannya kaku.

3.      Teknik angket ( kuesioner )
Teknik angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden.

Jenis – jenis angket menurut cara penyampaiannya meliputi hal – hal berikut :
a. Angket langsung   : informasi tentang dirinya sendiri.
b. Angket tidak langsung     : informasi tentang orang lain.

Perbedaan wawancara dengan percakapan sehari – hari meliputi hal – hal berikut :
a.      Pertanyaan tertutup          : alternatif jawaban sudah disediakan, responden tinggal memilih.
b.     Pertanyaan terbuka           : alternatif jawaban tidak disediakan, responden bebas memberikan jawaban.

Langkah penyusunan angket meliputi hal – hal berikut :
a.      Menentukan variabel yang akan dipergunakan.
b.     Menentukan variabel yang dibutuhkan setiap variabel.
c.      Menentukan jawaban yang dibutuhkan setiap variable.
d.     Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan.

    Kebaikan teknik angket adalah sebagai berikut :
a.      Efisiensi waktu, biaya, dan tenaga.
b.     Hasil dapat segera diumumkan.
c.      Dapat menjangkau daerah yang luas dan jumlah populasi yang banyak.

    Kelemahan teknik angket adalah sebagai berikut :
a.      Banyak unsur pribadi yang tidak terungkap.
b.     Sulit menyusun item yang tepat.
c.      Jawaban bisa  subjektif. 

4.      Teknik kepustakaan / studi pustaka
Teknik kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan melalui telaah/ studi dari berbagai laporan penelitian dan buku literature yang relevan.
Faktor – faktor yang harus diperhatikan meliputi hal – hal berikut :
a.       Diperlukan sebanyak mungkin pustaka yang relevan.
b.      Harus tetap berpegang pada kerangka penelitian.
c.       Diperhatikan keserasian tujuan penelitian dengan pustaka yang digunakan.
d.      Diperlukan sumber pustaka dan penulis pustaka tersebut.
Keuntungannya yaitu tidak menghabiskan banyak biaya dan waktu.
Kelemahannya yaitu kurangnya tingkat kedalaman masalah yang dianalisis dan kurangnya ketergantungan hasil penelitian terhadap pustaka yang digunakan.

5.      Teknik analisis isi media massa
Teknik analisis isi  media massa adalah teknik pengumpulan data dengan cara menganalisis isi media massa. Media massa dijadikan sumber untuk pengumpulan data, misalnya radio, televisi, Koran, majalah, dan buletin.

Berita yang dapat dijadikan data adalah sbb :
a.      Berita yang objektif / apa adanya.
b.     Tidak memihak sehingga tidak menyesatkan pengumpulan data.
c.      Mengandung wawasan ilmiah.
d.     Beritanya actual.

Cara mengumpulkan data adalah sbb :
a.      Apabila data bersumber dari radio atau televise biasanya direkam dengan kaset, ditulis isi beritanya ditulis kapan berita itu disiarkan, dan ditulis nama sumber berita itu.
b.      Apabila data bersumber dari surat kabar, majalah, dan bulletin dibuat kliping yang lengkap, ditulis nama sumber berita, dan tanggal pemberitaan serta dibuat pengelompokkan kliping sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.

Kelebihannya adalah sebagai berikut :
a.      Ruang lingkup luas.
b.      Dapat diperoleh data sebanyak – banyaknya sesuai dengan keinginan.
c.       Tidak hanya memuat data tentang fakta, tetap[I juga opini dan interpretasi.

Kelemahannya adalah sebagai berikut :
Pengungkapan fakta yang kurang teliti karena singkatnya waktu dan keterbatasan    menyelami peristiwa.

6.      Teknik test
Untuk pengumpulan data dapat juga dengan cara test. Test adalah serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
Ada dua macam test, yaitu :
a.      Test buatan perorangan ( missal buatan guru ) yang belum melalui uji coba berkali – kali sehingga belum teruji kebaikannya.
b.      Test standard yaitu tes yang dibuat oleh para ahli yang telah diujicobakan dan cukup baik,misalnya test IQ.

                        Pedoman pelaksanaan test meliputi hal – hal sbb :
a.       Harus ada panduan yang jelas tentang cara mengisi test.
b.      Tersedianya waktu yang memadai.
c.       Pada waktu pelaksanaan test situasi lingkungan harus mendukung, tenang, aman, dan terang.
d.      Test diberikan lebih dari satu orang sebagai bahan pembanding.
e.       Mempunyai ijin dari lembaga / instansi tempat pelaksanaan test


F. SUMBER