Halo Assalamu'alaykum

Senin, 07 Oktober 2013

TEORI ETIKA BISNIS


A.    PENGERTIAN ETIKA

Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
                                            
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).

Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.
b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima.

B.     PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan


C.   TEORI ETIKA BISNIS

1.Teori Utilitasme
Utilitas berarti “bermanfaat”
Menekankan Pembangunan Berkesinambungan
Mementingkan Konsekuensi
Dikritk dalam hal : Keadilan dan Hal
Dibedakan Utilitariasme perbuatan dan Utilitarisme Aturan

2.Deontologi

Deon = Kewajiban (Yunani)
Utamakan perintah dan larangan (agama)
Mengutamakan keadilan


            3. Teori Hak

Hak tidak dapat dipisahkan dari kewajiban
Didasarkan bahwa martabat manusia sama
Semakin banyak Etika Bisnis menekankan hak

            4. Teori Keutamaan

Mementingkan sikap atau akhlak seseorang
Karena hidup yang baik virtuous life (hidup berkeutamakan)
Keutamaan tidak sama untuk setiap bidang
Keutamaam, pebisnis: Kejujuran, fairness, kepercayaan, keuletan


D.    REFERENSI
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&ved=0CEwQFjAE&url=http%3A%2F%2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent%2FMG012%2FMG01231193.doc&ei=gZ5TUoL7FoPtrQfrzYH4BA&usg=AFQjCNHaFnggAIE9hKrdfZQ8gnq90jIYEQ&sig2=VZ3Afu5rmYZRjUyhrByEuA&bvm=bv.53760139,d.bmk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar