A. PENGERTIAN
ETIKA
Etika
berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat.
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang
maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara
hidup yg baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke
generasi yang lain.
Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep
etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika
terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia.
b. Masalah
kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima.
B. PENGERTIAN
ETIKA BISNIS
Etika
bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab
social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan
tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan
teknologi
4. Menciptakan persaingan yang
sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan
berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K
(Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu
benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya
antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan
aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran
dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika
bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan
perundang-undangan
C. TEORI
ETIKA BISNIS
1.Teori Utilitasme
Utilitas berarti
“bermanfaat”
Menekankan
Pembangunan Berkesinambungan
Mementingkan
Konsekuensi
Dikritk dalam
hal : Keadilan dan Hal
Dibedakan
Utilitariasme perbuatan dan Utilitarisme Aturan
2.Deontologi
Deon = Kewajiban
(Yunani)
Utamakan
perintah dan larangan (agama)
Mengutamakan
keadilan
3. Teori Hak
Hak tidak dapat
dipisahkan dari kewajiban
Didasarkan bahwa
martabat manusia sama
Semakin banyak
Etika Bisnis menekankan hak
4. Teori Keutamaan
Mementingkan sikap
atau akhlak seseorang
Karena hidup
yang baik virtuous life (hidup berkeutamakan)
Keutamaan tidak
sama untuk setiap bidang
Keutamaam,
pebisnis: Kejujuran, fairness, kepercayaan, keuletan
D. REFERENSI
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&ved=0CEwQFjAE&url=http%3A%2F%2Frepository.binus.ac.id%2Fcontent%2FMG012%2FMG01231193.doc&ei=gZ5TUoL7FoPtrQfrzYH4BA&usg=AFQjCNHaFnggAIE9hKrdfZQ8gnq90jIYEQ&sig2=VZ3Afu5rmYZRjUyhrByEuA&bvm=bv.53760139,d.bmk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar